Rabu, 29 Januari 2014

sering kali diperlukan untuk pengambilan Nyeri punggung bawah merupakan salah keputusan klinis yang tepat. Penelitian ini satu masalah kesehatan yang utama. Data bertujuan untuk menggambarkan profil klinis epidemiologi memperlihatkan bahwa pre- pasien nyeri punggung bawah akibat hernia valensi nyeri punggung bawah sangat nukleus pulposus. tinggi, dengan pembiayaan yang tinggi pula. Penelitian Gilgil, dkk7 menunjukkan bahwa METODE prevalensi nyeri punggung bawah adalah Penelitian potong-lintang pada kasus NPB 46,6%. Komponen yang cukup signifikan akibat hernia nukleus pulposus pada 40 dalam pembiayaan nyeri punggung ba- pasien. Pengumpulan data dilakukan secara wah adalah prosedur diagnostik (25%), konsekutif. Diagnosis dilakukan secara pembedahan (21%), dan terapi fisik (20%).8 sistematis dengan pemeriksaan neurologis lengkap. ENMG dilakukan untuk mencari iritasi Pada penelitian ini, nyeri punggung pada radiks saraf L4-L5 dan S1. MRI merupakan bawah karena HNP sering dihubungkan baku emas untuk HNP dan dilakukan pada dengan trauma. Penelitian Elfering, dkk9 semua kasus. Data ditampilkan secara memperlihatkan bahwa kurang olahraga deskriptif dan analitik. dan bekerja pada malam hari merupakan faktor risiko signifikan untuk munculnya HASIL hernia nukleus pulposus. Penelitian lain10 Profil demografik menyebutkan bahwa degenerasi diskus Data penelitian diperoleh dari 40 pasien, yang intervertebralis di usia dewasa muda me- terdiri atas 24 (60%) laki-laki dan 16 (40%) rupakan faktor prediktor yang signifikan untuk perempuan. Usia berkisar antara 21-71 tahun, Gambar 1 HNP pada L5-S1 dengan degenerasi diskus munculnya HNP di kemudian hari. dengan rata-rata 50,4 ± 8,2 tahun. Intensitas nyeri berat (NPS >7) dijumpai pada Gambaran klinis 70% kasus pada saat kunjungan pertama di Gejala klinis berkisar antara 2 minggu sampai penelitian ini. Proporsi ini lebih tinggi dari dengan 4 tahun. Gejala dengan onset yang hasil penelitian Chaiwanicshsiri, dkk11 yang lebih cepat dihubungkan dengan riwayat menjumpai nyeri sedang sampai berat sebesar trauma. Intensitas nyeri dengan NPS (numeric 27% pada penderita dengan nyeri punggung pain scale) >7 tercatat pada 70% kasus saat bawah akibat herniasi diskus. kunjungan pertama. Pada penelitian ini, HNP paling sering Gejala yang menyertai NPB meliputi ischialgia dijumpai pada tingkat L4-L5; titik tumpuan (95%), rasa baal (hipestesia) (77,5%), dan tubuh di L4-L5-S1. Penelitian Dammers dan kelemahan tungkai (7,5%). Riwayat trauma Koehler12 pada 1.431 pasien dengan herniasi yang signifikan dijumpai pada 82,5% kasus. diski lumbales, memperlihatkan bahwa Rasa baal sesuai dermatom pada 77,5%. Tanda pasien HNP L3-L4 secara bermakna lebih tua Lasegue positif pada 95% kasus. dibanding dengan pasien HNP L4-L5. HNP pada tingkat yang lebih atas dihubungkan Gambaran radiologi dengan morbiditas dan kegagalan operasi Pemeriksaan MRI dikerjakan pada semua yang lebih tinggi.13 kasus. MRI menunjukkan HNP tunggal pada 72,5% kasus, dan multipel pada 27,5% kasus. Elektrodiagnosis dengan ENMG merupakan Di antara kasus dengan HNP tunggal, 72,4% salah satu perangkat diagnosis penunjang terjadi pada tingkat L4-L5. Stenosis kanalis yang penting dalam tata laksana HNP. Pada dijumpai pada 17,5% dan dihubungkan penelitian kami, ENMG mengonfirmasi tingkat dengan morbiditas yang lebih tinggi. ENMG HNP sesuai dengan MRI. Penelitian Haig dkk14 mengonfirmasi tingkat HNP sesuai dengan pada 155 pasien dengan stenosis kanalis MRI. Fibrilasi (tanda denervasi) ditemukan memperlihatkan bahwa ENMG merupakan pada 100% pasien yang menjalani EMG, perangkat diagnosis penunjang yang sangat sementara gangguan latensi dan kecepatan Gambar 2 HNP L4-L5 dan L5-S1 dengan spondilolistesis bermanfaat untuk tata laksana stenosis hantar saraf dijumpai pada 2 kasus. berat pada L5-S1 kanalis. 750 CDK-198/ vol. 39 no. 10, th. 2012CDK-198_vol39_no10_th2012 ok bgt.indd 750 10/25/2012 11:11:06 AM


Tidak ada komentar:

Posting Komentar